Tampaknya setiap hari perusahaan yang berbeda-beda mengumumkan inisiatif baru untuk penghijauan, jadi saat Coca-Cola mengatakan pagi ini bahwa mereka telah mulai mendistribusikan botol minuman yang dibuat 30% menggunakan bahan nabati, hal itu mungkin tampak seperti pengumuman biasa untuk menarik perhatian pers.
Coca-cola yang merupakan merek minuman paling dikenal didunia akan menambahkan stempel hijau kecil diatas logonya. Tidak hanya melambangkan upaya kesinambungan perusahaan tetapi juga menunjukkan sejauh mana pemikiran penghijauan telah merambah pola pikir perusahaan.
Memperkenalkan “PlantBottle”
Coca-Cola Company memperkenalkan kemasan baru produknya yang diberi nama PlantBottle. Botol ini merupakan botol plastik pertama yang dibuat dengan bahan dasar tanaman. PlantBottle ini saat ini telah ada di denmark dan akan diperkenalkan di Kanada dan San fransisco pada bulan Desember, kemudian LA dan Seattle pada bulan Januari.
Perusahaan minuman ini bertujuan untuk menghasilkan 2 milyar PlantBottles pada akhir tahun 2010, "langkah pertama untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan membawa botol plastik yang dibuat dengan 100 persen bahan daur ulang dan masih sepenuhnya dapat didaur ulang.” menurut siaran pers. Muhtar Kent, Coke’s Chairman dan CEO menyebut PlantBottle ini "botol masa depan."
Botol Masa Depan
Menurut siaran pers, Pengemasan PlantBottle dilakukan melalui sebuah proses yang mengubah tebu dan molase (sebuah produk sampingan dari produksi gula) menjadi komponen kunci untuk plastik PET pada botol. Gula tebu yang digunakan dipanen langsung kemudian diolah menjadi etanol, bukan gula pasir. Pada akhirnya, tujuan Perusahaan adalah menggunakan bahan tanaman non-pangan yang biasanya hanya menjadi limbah, seperti serpihan kayu atau batang-batang gandum, untuk memproduksi botol plastik PET hasil daur ulang.
Botol ini tidak menggunakan 100 persen bahan tanaman karena materi tidak dapat menangani panas atau minuman berkarbonasi. “Terlepas dari bahan yang digunakan dalam pembuatannya, plastik PET perlu untuk digunakan agar botol dapat dengan mudah didaur ulang dengan bahan non plastik lain..” menurut Scott Vitters, Direktur, Pengemasan lanjutan di Coca Cola.
Kemasan baru ini tidak langsung dapat menanggapi isu bahwa hanya sekitar 23 persen dari botol plastik di Amerika Serikat yang didaur ulang. Untuk negara-negara yang tidak memiliki infrastruktur daur ulang, jumlah tersebut jauh lebih rendah. Coca-Cola telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini dengan membangun pabrik daur ulang.
Tepuk tangan untuk Coca-cola
Perusahaan memberikan pujian untuk PlantBottle dari The Climate Group, yang menyebutnya "solusi yang revolusioner," dan juga bahan yang lebih netral / aman. Dan reaksi positif dari World Wildlife Foundation, yang mencatat perusahaan mendapatkan bahan baku untuk botol dari pemasok di Brazil, menyebutnya sebagai "terbaik di kelas praktek pertanian."
Fakta bahwa sebuah perusahaan besar seperti Coca Cola bisa dikutip WWF dalam siaran persnya menunjukkan inisiatif penghijauan ini bermanfaat. “Coke punya panda di pihaknya! (lambang WWF adalah panda).
Coca-cola tahun ini telah membuat berita tentang upaya untuk mengurangi karbon, serta kontroversi atas penggunaan air di Cina.
Bravo Coca-cola…
Sumber
Memperkenalkan “PlantBottle”
Coca-Cola Company memperkenalkan kemasan baru produknya yang diberi nama PlantBottle. Botol ini merupakan botol plastik pertama yang dibuat dengan bahan dasar tanaman. PlantBottle ini saat ini telah ada di denmark dan akan diperkenalkan di Kanada dan San fransisco pada bulan Desember, kemudian LA dan Seattle pada bulan Januari.
Perusahaan minuman ini bertujuan untuk menghasilkan 2 milyar PlantBottles pada akhir tahun 2010, "langkah pertama untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan membawa botol plastik yang dibuat dengan 100 persen bahan daur ulang dan masih sepenuhnya dapat didaur ulang.” menurut siaran pers. Muhtar Kent, Coke’s Chairman dan CEO menyebut PlantBottle ini "botol masa depan."
Botol Masa Depan
Menurut siaran pers, Pengemasan PlantBottle dilakukan melalui sebuah proses yang mengubah tebu dan molase (sebuah produk sampingan dari produksi gula) menjadi komponen kunci untuk plastik PET pada botol. Gula tebu yang digunakan dipanen langsung kemudian diolah menjadi etanol, bukan gula pasir. Pada akhirnya, tujuan Perusahaan adalah menggunakan bahan tanaman non-pangan yang biasanya hanya menjadi limbah, seperti serpihan kayu atau batang-batang gandum, untuk memproduksi botol plastik PET hasil daur ulang.
Botol ini tidak menggunakan 100 persen bahan tanaman karena materi tidak dapat menangani panas atau minuman berkarbonasi. “Terlepas dari bahan yang digunakan dalam pembuatannya, plastik PET perlu untuk digunakan agar botol dapat dengan mudah didaur ulang dengan bahan non plastik lain..” menurut Scott Vitters, Direktur, Pengemasan lanjutan di Coca Cola.
Kemasan baru ini tidak langsung dapat menanggapi isu bahwa hanya sekitar 23 persen dari botol plastik di Amerika Serikat yang didaur ulang. Untuk negara-negara yang tidak memiliki infrastruktur daur ulang, jumlah tersebut jauh lebih rendah. Coca-Cola telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini dengan membangun pabrik daur ulang.
Tepuk tangan untuk Coca-cola
Perusahaan memberikan pujian untuk PlantBottle dari The Climate Group, yang menyebutnya "solusi yang revolusioner," dan juga bahan yang lebih netral / aman. Dan reaksi positif dari World Wildlife Foundation, yang mencatat perusahaan mendapatkan bahan baku untuk botol dari pemasok di Brazil, menyebutnya sebagai "terbaik di kelas praktek pertanian."
Fakta bahwa sebuah perusahaan besar seperti Coca Cola bisa dikutip WWF dalam siaran persnya menunjukkan inisiatif penghijauan ini bermanfaat. “Coke punya panda di pihaknya! (lambang WWF adalah panda).
Coca-cola tahun ini telah membuat berita tentang upaya untuk mengurangi karbon, serta kontroversi atas penggunaan air di Cina.
Bravo Coca-cola…
Sumber
Cover baru Coca-Cola
Reviewed by Sueca Arimbawa
on
18.56
Rating:
Tidak ada komentar:
Berkomentarlah sesuka hati anda, keluarkanlah unek-unek anda tentang isi artikel blog saya ini. tapi jangan sepaming, berkata kotor, dll yang berhubungan dengan kekerasan dan pelecehan. "SALAM BLOGGER INDONESIA"
Blogger yang baik, adalah blogger yang berkomentar baik"