Most Recent

Perilaku Konsumen : Keperibadian, Sifat, dan Teori Kepribadian Konsumen




 Sedikit share ilmu Perilaku Konsumen untuk Konsentrasi Pemasaran, yang memuat tentang bagaimana keperibadian Konsumen.
Image result for kepribadian 
Kepribadian
            Banyak landasan teori yang membahas mengenai apa dan bagaimana tentang keperibadian, banyak menyebutkan bahwa keperibadian merupakan satu kesatuan yang utuh. Namu dalam ari umumnya, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehigga individu memiliki identitas khusu yang berbeda dengan orang lain. Dalam hal ini ada beberapa faktor pembentuk kepribadian yaitu, Pembawaan/ Warisan biologis, Lingkungan Fisik/ Alam, Faktor Sosial, Faktor Kelompok.

 
Sifat Kepribadian  :
1.      Kepribadian mencerminkan perbedaan  individu
            Karena karakterisitik dalam diri yang memebentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unik berbagai faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama. Walaupun demikian kadang ada individu yang mirip dari sudut pandang pribadi, namun berbeda bilamana dengan sudut pandang yang lain. Kepribadian merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita untuk menggolongkan konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa sifat.
2.      Kepribadian  konsisten dan bertahan lama
            Suatu kepribadian umumnya sudah terlihat sejak manusia berumur anak-anak , hal ini cenderung akan bertahan secara konsisten membentuk kepribadian ketika kita dewasa. Walaupun para pemasar tidak dapat merubah kepribadian konsumen supaya sesuai dengan produk mereka, jika mereka mengetahui, mereka dapat berusaha menarik perhatian kelompok konsumen yang menjadi target mereka melalui sifat-sifat relevan yang menjadi karakteristik kepribadian kelompok konsumen yang bersangkutan. Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka sering sangat bervariasi karena berbagai faktor psikologis, sosiobudaya, lingkungan, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.
3.      Kepribadian dapat berubah
            Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Karena adanya berbagai peristiwa hidup seperti kelahiran, kematian, dan lain sebagainya. Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses menuju ke kedewasaan secara berangsur-angsur.

Teori Kepribadian ada 3 macam , yaitu :
1.      Teori Freud 
            Teori ini dibangun atas dasar pemikiran bahwa kebutuhan atau dorongan yang tidak disadari, terutama dorongan seksual dan dorongan biologis lainnya, merupakan inti dari motivasi dan kepribadian manusia. Didasarkan kepada analisisnya Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari 3 sistem yang saling mempengaruhi yaitu id, superego, dan ego. Id dirumuskan sebagai “gudang” dari berbagai dorongan primitif dan impulsif berupa kebutuhan fisiologis dasar seperti rasa haus, lapar, dan seks yang diusahakan individu untuk segera dipenuhi, terlepas dari bagaimana cara yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan itu. Sedangkan superego dirumuskan sebagai pernyataan diri individu mengenai moral dan kode etik yang berlaku di dalam masayarakat. Peran superego adalah menjaga agar individu tersebut memuaskan kebutuhan dengan cara yang dapat diterima masyarakat. Terakhir, yaitu ego, merupakan pengendalian individu secara sadar. Fungsinya sebagai pemantau dalam diri manusia yang berusaha menyeimbangkan tuntutan id yang impulsif dengan kendala sosial buadaya atas superego.

Teori  Freud dan Kepribadian Produk :       
            Konsumen peneliti menggunakan teori kepribadian Freud melihat pembelian konsumen sebagai cerminan dan perpanjangan dari kepribadian konsumen sendiri

2.      Teori kepribadian Neo-Freudian
            Penganut Neo-Freud percaya bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian. Alfred Adler memandang manusia berusaha supaya dapat mencapai berbagai sasaran yang rasional yang disebutnya gaya hidup. Dia juga banyak menekankan pada usaha individu untuk mengatasi perasaan rendah diri. Albert Adler, Berpendapat bahwa manusia berusaha mencapai barbagai tujuan rasional yang disebut gaya hidup. Sulivan, Berpendapat bahwa manusia terus membina hubungan dengan manusia lainnya untuk memperoleh manfaat dari hubungan tersebut. Horney, Berpendapat bahwa kepribadian manusia terdiri dari 3 kategori, yaitu:
3.      Teori Sifat
Teori sifat merupakan awal penting berpisah dari pengukuran kualitatif yang menjadi ciri khas gerakan pengikut Freud dan neo-Freud. Orientasi teori sifat terutama bersifat kuantitatif atau empiris, teori ini memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikologinya yang khusus, dimana disebut sifat.
Perilaku Konsumen : Keperibadian, Sifat, dan Teori Kepribadian Konsumen Perilaku Konsumen : Keperibadian, Sifat, dan Teori Kepribadian Konsumen Reviewed by Sueca Arimbawa on 06.08 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Berkomentarlah sesuka hati anda, keluarkanlah unek-unek anda tentang isi artikel blog saya ini. tapi jangan sepaming, berkata kotor, dll yang berhubungan dengan kekerasan dan pelecehan. "SALAM BLOGGER INDONESIA"

Blogger yang baik, adalah blogger yang berkomentar baik"

Flickr Widget

Diberdayakan oleh Blogger.