Gunung Merapi belum menunjukkan tanda akan kembali ‘pulas’. Bahkan dilaporkan aktifitasnya makin meningkat dari hari ke hari. Tadi siang (5/11) sekitar pukul 11.30 WIB, Merapi kembali mengeluarkan letupan awan panas setinggi 3,5 Kilometer.
Hal tersebut terlihat dari daerah Balerante. Gulungan awan berwarna pekat membumbung setinggi 3,500 meter dari kawah puncak Merapi. Dilihat dari arah tiupan angin, gumpalan tersebut akan berarak ke arah barat dan barat daya. Sementara awan panas juga diperkirakan akan meluncur ke hulu Kali Gendol di tenggara.
Warga di sekitar daerah barat daya, tenggara, selatan, dan barat diminta untuk waspada.
Laporan ini merupakan pantauan langsung dari sejumlah awak media yang meliput di sekitar Merapi. Belum ada keterangan resmi dari BNPTK perihal peristiwa ini. Letusan ini disertai beberapa gempa cukup tinggi yang terdeteksi melalui seismograf yang terpasang di beberapa pos pemantauan.
Sebelumnya, Merapi meletus pada jumat dini hari (5/11) tadi, letusan tersebut juga menambah jumlah korban Merapi yang tewas menjadi 55 orang. Tiga orang korban ditemukan pada jarak 16 kilometer dari Merapi. Akibat insiden itu, petugas di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperluas radius aman hingga di atas 20 Kilometer.
Tidak ada komentar:
Berkomentarlah sesuka hati anda, keluarkanlah unek-unek anda tentang isi artikel blog saya ini. tapi jangan sepaming, berkata kotor, dll yang berhubungan dengan kekerasan dan pelecehan. "SALAM BLOGGER INDONESIA"
Blogger yang baik, adalah blogger yang berkomentar baik"