Salam blogger, disini saya sebagai penulis blog mediabaca ini, akan menyampaikan sedikit informasi tentang sebuah filem yang banyak menjadi kontroversi dan banyak dibicarakan di negara-negara besar didunia, bahkan di negara Indonesia filem ini tidak layak lulus sensor, mengapa demikian, sedikit akan saya ulas bagaimana filem Fifty Shades of Grey, ada dan menjadi kontroversi dunia, yang saya kutip dari wikipedia.
Fifty Shades of Grey adalah sebuah novel erotis tahun 2011 karangan penulis Inggris, E. L. James. Novel ini sebagian besar berlatar tempat di Seattle dan merupakan seri pertama dari trilogi Fifty Shades
yang mengisahkan tentang hubungan percintaan antara seorang mahasiswi
dan pekerja paruh-waktu bernama Anastasia Steele dengan seorang pebisnis
muda bernama Christian Grey.
Seri kedua dan ketiga dari trilogi ini berjudul Fifty Shades Darker dan Fifty Shades Freed. Sejak awal perilisannya, Fifty Shades of Grey telah menduduki puncak teratas penjualan buku fiksi terlaris di seluruh dunia, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat. Novel ini tercatat telah terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia, dan hak penerbitannya juga telah terjual di 37 negara. Penjualan Fifty Shades of Grey
berhasil memecahkan rekor sebagai novel yang paling cepat terjual
sepanjang masa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh
seri-seri Harry Potter.
Sinopsis
Fifty Shades of Grey bercerita tentang Anastasia "Ana" Steele,
seorang mahasiswi sastra berusia 22 tahun yang tinggal bersama
sahabatnya, Katherine Kavanagh. Katherine bekerja sebagai penulis untuk
jurnal kampus mereka. Karena sakit, Katherine membujuk Ana untuk
menggantikannya mewawancarai seorang pengusaha muda sukses dan kaya
berusia 27 tahun bernama Christian Grey. Ana langsung tertarik pada Grey
dan terobsesi oleh kharisma sensual yang dimilikinya. Namun sifat Grey
yang mengintimidasi membuat Ana melupakan semuanya dan mencoba menghibur
diri dengan pikiran bahwa mereka berdua mungkin tidak akan pernah
bertemu satu sama lain lagi. Di luar dugaan, suatu hari Grey muncul dan
menemui Ana di toko tempatnya bekerja. Hasrat Ana kembali meledak,
terlebih tanpa di duga Grey memberikan nomor ponsel dan mengajaknya
untuk minum kopi bersama.
Hubungan mereka berduapun berlanjut, dari mulai ciuman di lift hingga
Ana perlahan menyadari dirinya telah terperangkap pada kuatnya daya
pikat Christian Grey yang erotis, sensual, lembut, perhatian, super
dominan, sekaligus menyakitkan. Selama tiga minggu Ana membiarkan nafsu,
libido, gairah dan pengalaman seksualnya berjibaku bersama Christian,
sekaligus menjadi pria pertama yang di percaya Ana untuk merenggut
keperawanannya. Ana menyadari, menyetujui dan menikmati semua permainan
seksual penuh gairah dan menyimpang, yang secara perlahan dan
sensasional diperkenalkan Christian. Terbius oleh ketampanan, kelembutan
dan perhatiannya, perlahan Ana menemukan sisi erotis dalam dirinya,
yang bisa mengimbangi seaneh apapun Christian memperlakukannya. Ana
bahkan berani melihat beberapa “sex stuff” di kamar pribadi Christian
yang disebutnya “Red Room Pain”. Flogger, Cambuk, Rantai dan banyak
permainan sex lainnya di perlihatkan Christian pada Ana, tanpa ada rasa
takut sedikitpun di benaknya. Meski Christian selalu mengingatkan Ana
untuk pergi atau bahkan lari jika ia merasa tak nyaman atau takut. Tapi
Ana menikmatinya, bahkan menantang Christian untuk mencoba dirinya.
“There’s no line between Love and Lush” – Ana bahkan tak lagi mengenali
apa yang ia rasakan. Akankah ada cinta bersama Christian – A Man with Fifity Shades, The only Man I love and slept with, but full of pain, pleasure, reward and punishment ?.
Ana bahkan bisa menerima hukuman seperti di pukul atau di cambuk jika
ia melakukan hal-hal kecil yang tak di setujui Christian. Bahkan pria
itu masih menyimpan hukuman terberat yang belum pernah dicobanya pada
Ana.
Dalam kelimbungannya, ia mengunjungi Ibunya yang tinggal di Georgia.
Ia melihat perubahan psikis begitu besar pada putri semata wayangnya.
Sebagai Ibu kandung Ana yang telah memberinya 2 ayah tiri. Carla
menasehati Ana bahwa ia masih sangat muda, berbakat, cantik dan berhak
untuk mendapatkan yang terbaik. Sekembalinya dari Georgia. Ana bertekad
untuk membuktikan seberat apa hukuman yang sering dilontarkan Christian
jika ia melakukan hal – hal kecil, seperti menggigit bibir,
mengerlingkan mata, sekedar pergi bersama Jose – teman kuliah yang sudah
dianggap saudaranya sendiri, tapi sangat membuat Christian cemburu. Ana
menantang Christian, jika ia sanggup menerima sakitnya hukuman terberat
tersebut, maka Ia di perbolehkan ‘menyentuh’ Christian dalam segala
bentuk hubungan seksual yang begitu dominant, satu arah dimana kendali
sepenuhnya ada ditangan Christian. Meski Christian tak menyetujuinya,
karena ia sendiri sangat takut kehilangan Ana. Kehadiran gadis itu,
telah membuka tirai di kehidupannya yang gelap – “I’ve come alive, since
I met you….You are everything I want you to be…” – Kalimat itu tak
pernah di sebutkan Christian sepanjang perjalanan kehidupan seksnya
dengan lima belas wanita di “Room Red Pain”. Tapi dengan Ana, ia
menemukan setitik kenormalan yang kerap tenggelam oleh gelap dan
buruknya kehidupan masa kecil dan remajanya. Tapi Ana mencintai
Christian, ia ingin memiliki kehidupan normal bersama pria yang di
cintainya. Jika tubuh dan jiwanya tak bisa sepenuhnya berselaras dengan
ketidak normalan Christian. Ana tak melihat masa depan apapun di
hubungan meraka. Maka, hukuman paling berat yang sekiranya akan
Christian lakukan padanya, ditantang Ana untuk dicoba….
Meski Christian tak ingin melakukannya, tapi kekuatan gelap dalam
dirinya begitu besar mendorong sensasi dan erotika yang kerap
mengalahkan sisi emosional manusianya. Ia ingin Ana lari darinya, tapi
di sisi lain Ia juga ingin menikmati kenikmatan menyimpang bersama gadis
yang hampir melumpuhkan emosinya. Ana pun terjerembab tak berdaya dalam
6 pukulan cemeti dari tangan Christian, seketika meluluh lantak kan
tubuh dan emosinya. Ternyata sisi gelap Christian Grey terlalu pekat
untuk kehidupan Ana sebagai gadis dengan perjalanan hidup yang selalu
berada pada garis normal.
Nah itu sedikit ulasan yang bisa diinformasikan, bayak pengalaman yang lumayan setelah beberapa informan menonton filem ini. ada yang mempunyai pandangan negatif, bahkan positif, penasaran, silahakn cek filemnya.(suc)
Fifty Shades of Grey , Filem Terkontroversi saat ini
Reviewed by Sueca Arimbawa
on
06.35
Rating:
.jpg)
Di Indonesia flm ini gak lolos ya brow?
BalasHapusIya bang, bahkan kalaupun ada banyak sensor.
BalasHapus